
Sabtu, 23 Juni 2012
Ada yang heran di Sekolah, ketika kulihat ada setumpuk tanah pasir menggembung di atas tanah subur dekat sekolah. Jaraknya kurang lebih hanya 20 langkah kaki orang dewasa. Menggunung dengan pagar di sekelilingnya dan spoons bekas sebagai atap.
S : Sudahko kasih doa itu kelincimu
rezky?
R : Sudah kak
S : Bagus boy .
R : Sudah kak
S : Bagus boy .
Minggu, 24 Juni 2012
Hotel itu hanya mampu bertahan beberapa hari saja, tak ku lihat bangunan itu esoknya. Tak ada gempa, banjir atau puting beliung. Kemana ini makam ? Sudah ‘jeglong’ tak menggunung lagi. Atap pun tak ada kulihat. Semoga batang kelinci baik-baik saja.
S : Ariel, kemana kelincinya?
Kenapa jadi begini, kodong ?
A : ndak ada kak.
S : Kau kasik kemana itu kelinci
A : Ndak ada kak.
Di sungai, kugali, kuambil, lalu kubuang ke sungai
(menyeringai tersenyum polos)
Kenapa jadi begini, kodong ?
A : ndak ada kak.
S : Kau kasik kemana itu kelinci
A : Ndak ada kak.
Di sungai, kugali, kuambil, lalu kubuang ke sungai
(menyeringai tersenyum polos)
Tidak tahulah, saya jalan pikiran
mereka. Imajinasi dengan tangan yang berlebihan membuat itu kelinci terseret
air. Semoga baik-baik kelinci Rezky. :)
* Sekolah KAMI note's
* Sekolah KAMI note's
Tidak ada komentar:
Posting Komentar